Bek Liverpool Virgil Van Dijk (kiri) dan top skorer sementara Liga Inggris Mohamed Salah (kanan). Ilustrasi
Dua andalan Liverpool Mohamed Salah dan Virgil van Dijk mengalami cedera usai laga final Piala FA melawan Chelsea, Sabtu (14/5/2022) kemarin. Keduanya dipastikan tidak turun dalam laga penting melawan Southampton dini hari WIB ini. Pertanyaan besar pun muncul usai kabar tersebut. Apakah keduanya bakal absen melawan Real Madrid di final Liga Champions 29 Mei mendatang?
Berdasarkan laporan terbaru, Salah mengalami cedera paha sementara Van Dijk cedera lutut. Keduanya menjalani masa pemulihan. Meski belum bisa dipastikan tingkat keseriusannya, pelatih Liverpool Jurgen Klopp sejauh ini mengindikasikan kondisi keduanya tidak terlalu parah.
Klopp mengungkapkan itu dalam jumpa pers, Senin (16/5/2022) waktu setempat jelang laga melawan Southampton dini hari ini.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Apakah mereka akan turun besok (melawan Soton)? Tidak,” kata Klopp. “Virgil, sudah pasti tidak...ia telah bermain banyak dan dengan laga Sabtu-Selasa (Rabu WIB) lagi, itu sudah jelas [ia akan menepi)."
Kendati demikian, Klopp masih optimistis keduanya akan segera fit kembali. Ia menargetkan mereka bisa ikut serta lagi akhir pekan ini. Kendati, mungkin belum dapat bermain secara penuh.
“Keduanya dalam kondisi oke. Target untuk mereka adalah bisa kembali terlibat lagi akhir pekan ini. Baik itu terlibat penuh, dari bangku cadangan, hanya bermain beberapa menit, sebagai starter, saya belum tahu, kita akan lihat itu nanti," ujar Klopp.
Usai menang dan menyabet gelar Piala FA kemarin, Liverpool dihadapkan pada sederet laga penting. Salah satunya adalah pertandingan melawan Southampton dini hari ini. Mereka dituntut menang jika masih ingin menjaga peluang meraih juara Liga Inggris.
The Reds saat ini berada di peringkat dua dengan poin 86 atau berjarak empat poin dari pemuncak klasemen Manchester City. Bila kalah melawan Soton, City dipastikan juara. Namun, jika menang, mereka masih punya peluang menyabet gelar Premier League ke-20 bila mengalahkan Wolves dan City kalah di laga terakhir Ahad mendatang.
Selain Liga Inggris, Liverpool juga bakal melakoni laga krusial lain yakni final Liga Champions melawan Real Madrid pada 29 Mei mendatang. Liverpool sejauh ini sudah menjuarainya sebanyak enam kali (termasuk ketika masih bernama Europan Cup). Bila menang ini bakal menjadi trofi ketujuh bagi klub, sekaligus trofi kedua bagi pelatih Jurgen Klopp.
Selain demi trofi, laga melawan Real Madrid juga menjadi kesempatan ajang balas dendam bagi Liverpool. The Reds pernah kalah menyakitkan di final Liga Champions pada 2018.
Kedua klub saat itu bertemu di Stadion NSK Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina. Tepatnya pada tanggal 27 Mei 2018. Karim Benzema membuka gol lebih dahulu untuk Madrid pada menit 51'. Sadio Mane lalu sukses membalas empat menit kemudian.
Namun Gareth Bale mematahkan perlawanan sengit The Reds ketika kiper Loris Karius gagal membendung dua golnya pada menit 64' dan 83'. Madrid akhirnya menang 3-1 dan mengangkat trofi juara.
Kini, empat tahun kemudian, bak laga ulangan, Liverpool akhirnya dapat kesempatan kedua, bertemu lawan sama, di fase sama.
Dengan dua laga sisa di Liga Inggris dan satu partai final Liga Champions, The Reds masih berpeluang menuntaskan misi menyabet empat gelar dalam satu musim (Quadruple). Sejauh ini sudah dua dikoleksi, yakni trofi Carabao Cup dan Piala FA.
Gelar Liga Inggris sejauh ini masih terbuka. Apalagi dengan hasil seri yang diraih Manchester City saat melawan West Ham kemarin.
Kendati demikian itu tentu dengan catatan, Liverpool harus menang dahulu melawan Soton dini hari WIB ini. Jika kalah, usai sudah.
Tentu bukan tugas mudah bagi pelatih Jurgen Klopp. Apalagi sejumlah pemain inti yang cedera tengah membayangi. Fabinho salah satu menjalani pemulihan akibat cedera otot. Andy Robertson juga dilaporkan mengalami keram pada Sabtu.
Belum lagi van Dijk dan Salah yang juga masih terus dievaluasi kondisinya. Bila keduanya tidak kunjung fit, ada kemungkinan Klopp harus memutar otak untuk memenangkan laga final nanti.
“[Jika mereka bisa menjadi starter) itu akan sempurna untuk final, namun jika tidak kita akan melihat hari demi hari setelah itu. Sejauh ini sangat positif, atau tidak ada keraguan, mengenai final," ujar Klopp tetap menjaga optimistis.
