Ulasan

Beda Aksi Solidaritas untuk Ukraina dan Palestina

Meme buatan netizen yang ditujukan kepada FIFA. (Foto: Twitter Gustianfld)
Meme buatan netizen yang ditujukan kepada FIFA. (Foto: Twitter Gustianfld)

Belakangan ini para pesepak bola di Eropa menunjukkan aksi solidaritasnya terhadap warga Ukraina. Menyusul invasi Rusia yang dipimpin Vladimir Putin ke Ukraina.

Korban berjatuhan di Kyiv dan sejumlah kota di Ukraina lainnya seiring serangan militer Rusia. Miris melihat warga sipil yang tak bersalah harus meregang nyawa menjadi korban perang Rusia dan Ukraina.

Para pesepak bola pun tersentuh hatinya melihat kesengsaraan yang menerpa warga Ukraina saat ini. Beragam aksi solidaritas terhadap Ukraina diperlihatkan para aktor lapangan hijau.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Stop it, Putin”, Stop War”, dan beragam kalimat menentang perang dan dukungan terhadap Ukraina terus mengalur dari dunia sepak bola. Bahkan, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kompak menjatuhkan sanksi larangan kepada klub dan tim nasional sepak bola Rusia merumput di berbagai turnamen.

UEFA secara resmi juga mengeluarkan Spartak Moscow dari Liga Europa pada Selasa (1/3/2022) dini hari WIB. Spartak Moscow didiskualifikasi dari babak 16 besar Liga Europa, RB Leipzig sebagai lawan dinyatakan lolos ke perempatfinal.

Tak hanya itu, UEFA secara resmi memutuskan kontrak kerja sama dengan Gazprom. Perusahaan energi raksasa asal Rusia tersebut tidak akan lagi menjadi sponsor berbagai kompetisi sepak bola di benua biru.

Klub Inggris, Manchester United juga memutus kerja sama mereka dengan maskapai penerbangan Rusia yang biasa membawa Setan Merah mengangkasa, Aeroflot. Terbaru, apparel ternama asal Jerman, Adidas juga tak lagi menjalin sponsorship dengan tim sepak bola Rusia.

Aksi solidaritas dari klub atau pemain secara individu juga tak hentinya mewarnai dunia sepak bola beberapa hari terakhir. Biasanya sebelum kick-off pertandingan menjadi momen masing-masing klub menyatakan aksi solidaritasnya terhadap Ukraina.

Dampak perang Rusia dan Ukraina juga membuat Roman Abramovich mundur dari kursi jabatan pemilik Chelsea. Taipan asal Negeri Beruang Merah itu menyerahkan segala urusan yang terkait masa depan The Blues kepada Yayasan Amal Chelsea.

Pemain Turki Tolak Mendukung Ukraina

Lapangan hijau tak lagi sebatas dunia sepak bola. Eskalasi politik memasuki panggung sepak bola. Suka atau tidak suka, namun begitulah yang terlihat saat ini. Sah-sah saja kalau ada pihak yang setuju atau tidak dengan masuknya politik ke lapangan hijau.

Di antara para pesepak bola yang pro Ukraina ternyata ada satu sosok pemain yang berbeda sikap. Adalah Aykut Demir, pemain Turki yang sedang menjadi trending topic karena aksinya menolak mengenakan kaus aksi solidaritas untuk Ukraina.

Aykut Demir menolak memakai kaos aksi solidaritas untuk Ukraina. (Foto: metro.co.uk)
Aykut Demir menolak memakai kaos aksi solidaritas untuk Ukraina. (Foto: metro.co.uk)

Momen tersebut terjadi menjelang pertandingan antara Erzurumspor, klub yang dibela Demir, melawan Ankaragucu di Liga 2 Turki pada Ahad (27/2/2022). Rekan-rekan setim Demir memakai kaos bertuliskan No War sebagai bentuk penolakan invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, aksi Demir tersebut bukan berarti dirinya mendukung invasi Rusia ke Ukraina atau tak peduli dengan nasib warga Ukraina. Bek berusia 33 tahun itu merasa ada perlakuan berbeda terhadap nasib warga negara-negara di Timur Tengah dengan Ukraina. Padahal penduduk di Timur Tengah juga hidup di bawah teror perang.

“Ribuan orang kehilangan nyawa setiap hari di Timur Tengah. Saya juga merasa sedih. Saya merasakan kesedihan dari orang-orang yang tak bersalah tersebut," kata Demir dikutip dari Middleeasteye.net, Selasa (1/3/2022).

"Mereka yang mengabaikan penganiayaan di sana (Timur Tengah) kini melakukan hal seperti ini (aksi solidaritas) ketika terjadi di Eropa. Saya tidak ingin mengenakan kaus tersebut karena kaus itu tidak ditujukan kepada negara-negara itu (Timur Tengah)," kata Demir menambahkan.

Standard Ganda FIFA Menuai Kritik

Demir bukan satu-satunya yang bersikap berbeda terkait aksi solidaritas untuk Ukraina. Bintang sepak bola Mesir, Mohamed Aboutrika juga menilai adanya perbedaan dukungan solidaritas. Menurut dia, FIFA seharusnya juga menjatuhkan sanksi yang sama kepada Israel, tak hanya Rusia.

“Keputusan melarang klub-klub Rusia berpartisipasi di berbagai kompetisi sepak bola seharusnya dibarengi dengan larangan yang sama terhadap klub dan tim yang berafiliasi dengan Zionis. (Israel) menjajah dan membunuh anak-anak serta perempuan di Palestina selama menahun, tapi (FIFA) memakai standard ganda,” kata Aboutrika menegaskan.

Aboutrika pernah menyatakan aksi solidaritasnya terhadap warga Gaza pada perhelatan Piala Afrika 2008. Ia memakai kaos di dalam balutan jersey-nya yang bertuliskan “Simpati untuk Gaza”. Protes tersebut ia arahkan kepada Israel yang memblokade Gaza.

Keprihatian terhadap invasi militer Israel terhadap warga Palestina juga menarik simpati gelandang Fenerbahce Mesut Ozil. Lewat akun Instagram-nya, yakni @m10_official, Ozil memposting foto anak kecil dengan jersey dengan nama Ozil. Anak tersebut sedang memegang bola sambil menunjukkan kartu merah kepada prajurit di hadapannya. Netizen berspekulasi foto tersebut diarahkan ke tentara Israel yang telah menginvasi warga Palestina.

Selain Ozil, bintang Liverpool, Sadio Mane juga menyuarakan aksi solidaritasnya bagi warga Palestina dengan mengunggah foto masjid bertuliskan Free Palestine atau Bebaskan Palestina di akun instagramnya. Pemain Muslim asal Senegal itu juga memposting bendera Palestina yang tersemat di antara tulisan Free Palestine tersebut.

Tak ketinggalan, bintang Manchester United, Paul Pogba juga sempat mengunggah foto dirinya sedang mengangkat bendera Palestina di akun instagramnya, “Pray for Palestine,” tulis Pogba. Ia juga mengajak kepada masyarakat dan penggemarnya untuk menjaga dunia agar tetap aman dan bebas dari kekerasan.

Netizen pun menyampaikan kekesalannya terkait sikap FIFA yang membedakan dukungan ke Ukraina dan Palestina. Para netizen berharap Israel juga dijatuhkan sanksi yang serupa seperti Rusia di kompetisi sepak bola.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Tukang nulis yang always kepo dengan kabar sepak bola.