Real Madrid vs Atletico Madrid, Ancelotti Kalah Unggul dari Simeone
SEPAK POJOK -- Atmosfer Derbi Madrid, tidak bisa ditampik, membara lagi sejak Diego Simeone menjabat manajer (pelatih kepala) Atlético Madrid pada 2011. Padahal, puluhan tahun sebelumnya, Real Madrid kadung menganggap rival sekotanya ini bak pengusik kecil saja di pelupuk mata.
Sejak era Simeone, tim berjuluk Los Rojiblancos (merah putih) memang menjelma lagi sebagai unit yang dulunya kerap dibangga-banggakan fans mereka: tangguh, kuat, dan susah dikalahkan.
Atletico Madrid bahkan sempat dua kali mengejutkan dunia ketika meninabobokan Barcelona dan Real Madrid di LaLiga. Si Pembuat Kasur (Los Colchoneros) sukses menggondol trofi Liga Spanyol pada 2013-14 dan 2020-2021 setelah sebelumnya puasa panjang meraih gelar sejak 1995–96.
Oke. Di atas kertas, Real Madrid memang masih tim lebih diunggulkan. Terutama beberapa tahun ini.
Real baru kalah sekali dari 13 pertandingan terakhir melawan Atlético Madrid di La Liga. Sisanya, Los Blancos menang enam kali, seri enam kali. Atlético juga kalah dari tiga laga kandang terakhir melawan Real.
Namun, menariknya, di bawah Manajer Carlo Ancelotti, Real Madrid baru menang 28.6 persen dari total laga yang dilakoninya melawan Atletico di LaLiga. Pelatih gaek ini baru sanggup menang dua kali dalam laga derbi. Sisanya seri sekali dan kalah 4 kali.
Simeone sendiri sudah 22 kali berhadapan dengan Real Madrid di LaLiga. Lima di antaranya menang, delapan seri, dan sembilan kali kalah.
Empat dari lima kemenangan itu diraih saat Real di tangan Ancelotti. Satu pertandingan lain dimenangkan ketika Real Madrid ada di era kepelatihan Zinedine Zidane.
Ancelotti akan kembali menghadapi Atletico Madrid-nya Simeone, pada Ahad (26/2/2023) dini hari WIB besok. Ia tidak boleh kalah lagi. Sebab Real Madrid butuh menang demi terus menguntit Barcelona yang terpaut delapan poin di peringkat 1 klasemen sementara LaLiga musim 2022/2023.
Tak mudah pastinya. Sebab, bagi Atlético Madrid atau Diego Simeone, menjegal usaha Madrid menyabet trofi akan menjadi kado spesial bagi tim dan fans.
Plus, Atlético juga butuh menang. Posisi mereka di peringkat empat klasemen masih tidak aman. Ada Real Betis di posisi lima dengan selisih 4 poin saja. Kemenangan bisa terus menjaga peluang aman masuk Liga Champions musim depan.
Atlético butuh Liga Champions. Sebab inilah salah satu alasan Simeone menangani klub sejak awal. Ia menjanjikan posisi empat besar, dan selalu mengakhiri musim di posisi tiga atau lebih tinggi dari total 10 musim penuh sejak menukangi si Merah Putih.
Sumber: The Analyst, BBC Sport
Klasemen La Liga Spanyol, Jumat 24 Februari 2023
Baca juga
• Tottenham Hotspur vs Chelsea, Melawan Kutukan Kandang Baru
• Barcelona dan Sejarah Singkat 'Liga Pocong'
• Sejarah Real Madrid, dari Hura-Hura Jadi Klub Raksasa
• 5 Pesepak Bola China yang Bersinar di Liga Top Eropa
• Daftar 10 Pemain Termahal yang Dibeli Manchester City, Haaland Justru di Posisi Terakhir