Seruan Lantang Andriy Shevchenko ke Warga Rusia
News
Legenda sepak bola Ukaina Andriy Shevchenko termasuk paling merasakan pengaruh serangan Rusia ke Ukraina. Ibu dan keluarganya saat ini berada di Kiev. Ibu kota ini menjadi salah satu sasaran serangan militer Rusia.
Seperti kebanyakan warga Ukraina, ibu dan kakak-kakak Shevchenko menolak pergi. Mereka tidak mau mengungsi dan memilih bertahan di tengah perjuangan untuk kemerdekaan.
Mantan bintang AC Milan ini sempat bingung. Berulang kali ia berusaha meyakinkan mereka. Namun jawabannya selalu tidak. Hatinya gelisah, walau, di satu sisi, ia memahami alasan tersebut.
"Saya telah bekali-kali berusaha meyakinkan mereka untuk pergi...Mereka ingin tetap di sana. Ini adalah semangat Ukraina," kata Sheva, panggilan akrabnya, kepada Sky Sports, Kamis (3/3/2022).
Sheva pun sempat berniat bertolak ke Kiev. Akan tetapi, ia menyadari ada beberapa hal yang sementara ini bisa dilakukannya dari jauh.
Salah satunya dengan menyuarakan perdamaian dari luar Ukraina. Ia pun mulai lantang melakukan itu dengan berbicara ke beberapa media.
Salah satunya ketika melakukan wawancara dengan media massa La Repubblica hari ini. Ia terus mengutarakan kegelisahan dan pesan-pesan terkait perang. Kali ini pernyataan ditujukan langsung kepada masyarakat Rusia.
Sheva berharap warga Rusia tidak tinggal diam melihat peristiwa ini. Ia menyerukan agar mereka juga menolak perang dan mendorong perdamaian.
“Bagaimana Anda bisa menyaksikan ini? Bereaksilah, pergilah ke jalan-jalan, ke taman-taman, dan hentikan perang," ujar dia.
Shevchenko juga mengaku setuju dengan keputusan FIFA dan UEFA menolak timnas dan klub Rusia tampil dalam ajang sepak bola. Menurutnya itu keputusan tepat demi memberi tekananan.
“Saya setuju dengan keputusan tersebut...Sampai perang berhenti, atlet Rusia harus tetap berada di luar (pertandingan)," kata pelatih Genoa.
Dampak Serangan Rusia ke Dunia Sepak Bola
Serangan Rusia ke Ukraina ikut mengusik dunia sepak bola. Salah satu dampak terbaru membuntuti itu adalah keputusan Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) melarang sementara Timnas Rusia dari ajang Piala Dunia di Qatar.
UEFA juga melarang klub Rusia Spartak Moscow mengikuti Liga Eropa sementara waktu. Badan Sepak Bola Eropa ini juga sebelumnya sudah memindahkan lokasi final Liga Champions dari St Petersburg ke Paris.
UEFA sekarang mendapat tekanan untuk membatalkan kesepakatan 33 juta poundsterling (sekitar Rp636 miliar) per musim mereka dengan Gazprom. Perusahaan energi milik Rusia adalah sponsor kompetisi UEFA Nations League dan final Piala Eropa (Euro) 2024.
Beberapa klub Eropa belakangan ikut mengambil langkah menyikapi perang. Klub Bundesliga, Shcalke 04 salah satu yang mengumumkan bakal mencopot sponsor Gazprom dari kaus tim. Manchester United juga memutus kerja sama sponsor dengan maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot.
Keputusan miliuner Rusia Roman Abramovich untuk menjual Chelsea salah satu kabar terpanas yang menjadi sorotan pada Kamis ini. Roman mengumumkannya secara resmi di situs resmi Chelsea. Menurutnya langkah tersebut diambilnya berdasarkan kepentingan terbaik bagi klub.
Baca: Roman Abramovich Resmi Umumkan Jual Chelsea
Keputusan Roman diambil setelah ada sejumlah upaya sanksi mengarah kepadanya. Anggota parlemen Inggris, Chris Bryant mendesak pemerintah Inggris menyita aset Abramovich termasuk melarangnya memiliki klub sepak bola.
Tekanan agar aset Abramovich disita jelas memiliki dampak kepada The Blues. Selain bisnisnya di sektor lain, Chelsea adalah salah satu aset besar taipan Rusia di Inggris. Rumornya, bila penyitaan aset benar benar dilakukan, kondisi keuangan klub bermarkas di Stamford Bridge bakal goyang. Hal itu tidak hanya mengusik manajemen The Blues. Skuad pun ikutan galau dibuatnya.
Baca juga: Invasi Rusia, Roman Abramovich, dan Galaunya Chelsea
Sumber: Football Italia, Independent.co.uk, Sky Sports
Mantan bek kanan di liga kampus. Masih belajar jadi versi terbaik.
Terpopuler
-
#1
-
#2
Topic Pilihan
Kenali Apa Itu Steam Wallet, Dompet Saldo Digital Untuk Para Gamers!
30 Apr 2024, 16:08 WIBTerpopuler Retizen
-
#1
-
#2
-
#3
-
#4
-
#5
