News

Ancelotti Orang Tepat Latih 'Pemain Manja' MU?

Carlo Ancelotti menjadi salah satu kandidat pelatih Manchester United.
Carlo Ancelotti menjadi salah satu kandidat pelatih Manchester United.

David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer. Keempat mantan pelatih ini harus menerima nasib dicap 'gagal' menangani Manchester United. Tidak satu pun mampu meneruskan kejayaan Setan Merah di era baru pascapensiunnya Sir Alex Ferguson.

Ada banyak alasan mereka sulit melakukannya. Sebagian dianggap kurang cocok, metodenya kurang baik, dan mungkin sedang sial saja. Namun, terlepas dari itu, ada satu masalah dianggap paling menjadi batu sandungan terbesar bagi seluruh pelatih.

Yakni, sulitnya menangani para pemain 'manja' - sebutan penulis sepak bola Inggris Daniel Murphy untuk beberapa bintang MU - yang memiliki ego tinggi. Sebagian bahkan merasa sudah melakukan yang terbaik dan kerap menuding pelatih sebagai biang keladi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kerap berulang. Kisah sama tentang Man United setiap mereka dalam performa buruk. Bocornya kabar seputar ragam masalah di ruang ganti, keluhan saat latihan, hingga pemain tidak senang bila tidak dimainkan pelatih.

Terbaru, mungkin sempat santer terdengar, kisruh masalah ban kapten di ruang ganti antara Ronaldo dan Maguire. Lainnya adalah tentang bagaimana para bintang MU mengeluh soal metode latihan pelatih sementara Ralf Rangnick dan stafnya Chris Armas yang ingin memoles bentuk dan organisasi pemain.

Pemain Manchester United saat menjalani latihan. Ilustrasi. (Foto: EPA-EFE)
Pemain Manchester United saat menjalani latihan. Ilustrasi. (Foto: EPA-EFE)

Metode itu disebut sejumlah pemain berbanderol mahal sebagai "ketinggalan zaman". Padahal dua aspek itu paling menjadi pertanyaan dari permainan MU sepanjang musim ini.

Seolah-olah, penampilan buruk bukanlah salah mereka. Namun, karena pelatih yang tidak menerapkan hal benar.

Beragam tipe pelatih sudah menjajal membangkitkan kembali skuad Old Trafford selama sedekade terakhir. Ada Van Gaal, juru taktik yang dikenal dengan pendekatan penguasaan bolanya. Ada juga Jose Mourinho, pelatih hebat yang sarat pengalaman dan dikenal dengan dispilin ketatnya menerapkan permainan mendalam.

Terakhir adalah Solskjaer, legenda Man United yang dikenal ramah dan sangat memotivasi. Sekarang, ada Rangnick yang dikenal sebagai inovator permainan menekan.

Dari sekian nama itu, belum satu pun dinilai mampu mengelola ego besar yang menumpuk di kubu Setan Merah. Membuat mereka bisa bermain maksimal sebagai sebuah tim. Sebab itu, Carlo Ancelotti disebut sebut bisa saja menjadi opsi terbaik saat ini.

Pelatih Manchester United Jose Mourinho saat melatih Manchester United.
Pelatih Manchester United Jose Mourinho saat melatih Manchester United.

MU saat ini memang masih terus berburu pelatih permanen pascahengkangnya Solksjaer. Manajemen berharap bisa mendatangkannya sebelum akhir musim.

Sudah beberapa nama digadang-gadang sebagai kandidat terkuat. Dua di antaranya adalah Mauricio Pochettino (PSG) dan Erik ten Hag (Ajax).

Namun, keduanya sedang fokus memboyong piala Liga Champions pertama mereka. Sulit rasanya mendatangkan mereka segera. Itu kalaupun mereka mau. Jika tidak, MU tentu harus mencari alternatif.

Ancelotti belakangan nongol sebagai kandidat terkuat. Meski, sama dengan dua nama di atas, ia juga sedang fokus memaksimalkan Real Madrid di La Liga maupun Liga Champions.

Carlo Ancelotti, Spesialis Trofi Turnamen

Juru taktik asal Italia layak disebut sebagai pelatih legenda. Meski, bicara prestasi di liga, ia mungkin tidak mentereng-mentereng amat.

Ancelotti sejauh ini baru mengantongi empat gelar juara liga selama 20 tahun menangani klub-klub terbaik seperti Chelsea, Real Madrid, PSG, dan Bayern Munchen.

Namun, mantan bintang Parma yang sudah 26 kali membela Timnas Italia selama menjadi pemain, terbilang bersinar dan menyala di ajang turnamen. Ia tercatat pernah tiga kali menggondol trofi Liga Champions dan beberapa turnamen domestik.

Carlo Ancelotti mengangkat trofi Liga Champions di Santiago Bernabue. Ia memenangkanya bersama Real Madrid pada musim 2014. (Foto: EPA-EFE)
Carlo Ancelotti mengangkat trofi Liga Champions di Santiago Bernabue. Ia memenangkanya bersama Real Madrid pada musim 2014. (Foto: EPA-EFE)

Ancelloti kerap disebut sebut lebih andal menghadapi kompetisi dengan jadwal pendek ketimbang pertarungan jangka panjang di liga.

Jadi, bila United merekrutnya, mungkin tidak semudah itu ia bisa langsung mengembalikan gelar juara Premier League ke lemari prestasi Old Trafford.

Namun, sepanjang kariernya ia setidaknya sudah membuktikan mampu mengarahkan ego para pemain bintang dan mengarahkan mereka ke jalur seharusnya. Ini mungkin sosok paling dibutuhkan United saat ini.

Sebagai pelatih karismatik yang selalu banyak mendapat respek pemain, Ancelotti mungkin bisa mengendalikan ego bintang MU yang kerap berani menantang otoritas pelatih. Ia juga berpeluang mengakhiri puasa gelar MU di ajang domestik seperti Piala Liga Inggris atau Piala FA.

United memang masih punya waktu sebelum mengambil keputusan besar musim panas ini. Mereka benar-benar butuh mendatangkan pelatih yang tidak gampang dikambing-hitamkan pemain. Carlo Ancelotti mungkin sosok yang tepat.

Sumber: Manchester Evening News

Baca juga: Makin Santer, Ini 4 Kandidat Terkuat Latih Manchester United

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Mantan bek kanan di liga kampus. Masih belajar jadi versi terbaik.