News

Mantan Rekan Park Hang-seo Saat Bekerja di Vietnam, Gabung Timnas Indonesia

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), dan fisioterapis Choi Ju-young (kanan). Foto: PSSI.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), dan fisioterapis Choi Ju-young (kanan). Foto: PSSI.

JAKARTA -- Tim nasional Indonesia kedatangan anggota baru. Bukan dari kalangan pemain.

Dia adalah Choi Ju-young. Sosok tersebut bertugas sebagai fisioterapis. Kebetulan pasukan Garuda akan memulai petualangan di Piala Asia 2023.

Piala Asia 2023 berlangsung sejak 12 Januari-10 Februari 2024. Ju-young berpengalaman menangani pemain-pemain Asia Tenggara. Sebelumnya ia orang kepercayaan Park Hang-seo saat masih melatih timnas Vietnam pada 2019-2021 lalu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setelah Hang-seo tidak lagi bertugas di Vietnam, Ju-Young sempat kembali ke negaranya di Korea Selatan. Kini ia bekerja sama dengan Shin Tae-yong. Mereka pernah berkolaborasi di Korea Selatan U-20 pada Piala Dunia U-20 2017.

"Dia (STY) ingin kami bekerja bersama untuk membantu Indonesia di Piala Asia. Maka dari itu saya datang ke sini," kata Ju-young, dikutip dari laman resmi PSSI.

"Timnas Indonesia berjuang keras dan menyambut saya dengan baik. Saya senang dengan hal itu," ujar pria 71 tahun tersebut, menambahkan.

Ju-young sudah bergabung dengan timnas sejak pemusatan latihan di Turki. Ia memiliki gambaran kondisi Rizky Ridho dan rekan-rekan. Menurutnya, beberapa pemain tidak dalam kondisi terbaik.

"Ada yang masih mengalami cedera ringan. Saya coba mengatur perawatan mereka. Sekarang mereka sudah lebih baik, dan siap bertanding di Piala Asia," ujar sang fisioterapis.

Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, Jepang. Duel seru bakal tersaji di arena. Lawan kelas atas menunggu Justin Hubner dkk.

STY sudah memiliki gambaran bagaimana strategi terbaik yang akan ia terapkan. Ini setelah pasukan Garuda mematangkan persiapan jelang turnamen final. Dimulai dari pemusatan latihan di Turki pada Desember tahun lalu.

Kemudian melakukan tiga laga uji coba. Dua kali melawan Libya. Satunya lagi jumpa Iran.

Hasilnya, Indonesia selalu mengalami kekalahan. Selama periode tersebut, gawang Elkan Baggott dkk kebobolan 11 gol. Mereka hanya mencetak satu gol.

STY santai menyikapi situasi ini. Masih di level pemanasan. Ia menggunakan momen tersebut untuk mencoba berbagai pendekatan.

"Memang untuk ke depannya, pasti lawan akan lebih banyak menguasai bola. Kami akan berlatih bagaimana bisa menyerang balik, dan bagaimana bisa menciptakan peluang yang baik," kata juru taktik asal Korea Selatan ini selepas duel kontra Iran.

Sebuah pilihan realistis. Ini setelah melihat kualitas rival Indonesia di Grup D. Jepang tim terbaik Asia dari segi peringkat FIFA.

Irak menunjukkan kedigdayaan, ketika mengalahkan Indonesia 5-1, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Vietnam salah satu rival terberat awak merah-putih di Asia Tenggara.

Menarik dinantikan bagaimana kiprah skuad Garuda di Qatar. Satu yang pasti, mereka siap memberikan segalanya. Pengamat sepak bola tanah air, Mohamad Kusnaeni berharap fokus anak asuh STY tidak terpengaruh rentetan hasil negatif selama uji coba.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Semua jawaban tentang kehidupan ada di dirimu sendiri