Masih Ingat Gol Spektakuler Zinedine Zidane ke Gawang Leverkusen? Ini Cerita Singkat dan Cuplikannya

VAR  
Aksi Zinedine Zidane (Real Madrid)  saat melepaskan tendangan voli ke gawang Bayer Leverkusen. Foto: FIFA.com
Aksi Zinedine Zidane (Real Madrid) saat melepaskan tendangan voli ke gawang Bayer Leverkusen. Foto: FIFA.com

Malam yang cerah di Hampden Park pada 15 Mei 2002. Saat itu, stadion yang terletak di Glasgow, Skotlandia ini menjadi venue final Liga Champions musim 2001/2002.

Real Madrid bertemu Bayer Leverkusen. Madrid dengan segudang pengalamannya berisi skuad kelas dunia. Leverkusen bak kuda hitam yang berhasil menyingkirkan Manchester United di babak empat besar.

Genderang perang berbuyi. Tensi tinggi terasa sejak awal. Belum apa-apa El Real mampu unggul cepat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada menit kedelapan, striker Los Blancos, Raul Gonzalez menggetarkan jala Hans-Jorg Butt. Tersengat situasi demikian, Die Werkself merespon. Lima menit berselang, wakil Jerman ini menyamakan kedudukan.

Adalah bek tengah Lucio yang mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan imbang 1-1. Pada penghujung babak pertama, si putih kembali memimpin.

Zinedine Zidane menunjukkan kelasnya. Ia mencetak gol indah ke gawang Leverkusen. Setelah mendapat umpan lambung dari Roberto Carlos, tanpa ampun, Zidane melepaskan tendangan voli menggunakan kaki kirinya, hingga menghujam gawang lawan.

"Saya tahu ketika saya melihat umpan itu, saya akan menendang bola hanya dengan satu sentuhan dan saya tidak akan mengontrolnya. Saya tahu itu," kata legenda hidup sepak bola asal Prancis itu, dikutip dari sportsbrief.com.

Gol Zidane dimulai dari upaya Santiago Solari yang mengirimkan umpan terobosan ke Carlos. Nama terakhir memenangkan duel melawan pemain bertahan lawan. Pria Brasil itu lantas melepaskan crossing ke kotak penalti.

Bola melayang di depan Zidane. Dalam sepersekian detik, Zizou melepaskan tendangan first time yang tak bisa ditepis Butt. Skor 2-1 untuk keunggulan El Real bertahan sampai pertandingan berakhir.

"Saya lega karena sebelumnya saya kehilangan trofi ini. Kini saya mendapatkannya dengan seragam Madrid. Klub terbesar di dunia," ujar Zidane.

Sebelumnya, ia pernah melaju ke dua final kompetisi terelit antar klub Eropa bersama Juventus. Semuanya berakhir dengan kekalahan.

Berikut cuplikan gol ikonik milik Zinedine Zidane ke gawang Bayer Leverkusen

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Semua jawaban tentang kehidupan ada di dirimu sendiri

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image