Nabil Fekir, Keturunan Aljazair yang Bikin Barca Naksir
Nabil Fekir salah satu nama yang sedang menyala di La Liga Spanyol saat ini. Penampilan apik gelandang tengah Prancis bikin banyak klub naksir. Barcelona salah satu yang sangat meminatinya. Presiden Joan Laporta sampai siap merogoh 60 juta euro untuk pemain kidal keturunan Aljazair.
Sejak pindah dari Lyon pada 2019, Fekir memang tampil impresif di liga utama Spanyol. Ia sukses menyarangkan 19 gol dan menyumbang 20 assists dalam 100 penampilan pertamanya. Bersama Sergio Canales dan Juanmi dia menjadi trisula berbahaya Real Betis.
Penampilan itu langsung bikin Los Verdiblancos menyodorkan kontrak baru ke Fekir. Bersama Borja Iglesias, Canales, dan Alex Moreno, ia diikat sampai 2026.
Laporta dikabarkan frustrasi dengar kontrak Fekir diperpanjang. Ia tidak mau menyerah dan rela merogoh kocek dalam untuk menggaet si pemain 28 tahun. Dana 60 juta euro atau sekitar Rp976 miliar disiapkan. Namun, Betis, ternyata hanya ingin melepasnya di atas itu, sekitar 80 juta euro.
Angka itu disebut masih berat untuk Barca. Sebab mereka juga tengah membidik mesin gol Borussia Dortmund Erling Haaland pada musim panas.Skuad asuhan Xavi juga sedang berburu pemain bertahan baru untuk memperkuat sektor belakang. Namun Laporta disebut sebut belum mau menyurutkan niat memboyongnya.
Nabil Fekir, Islamophobia, dan Liverpool
Nabil Fekir lahir di Lyon, Prancis pada 18 Juli 1993. Orang tuanya berasal dari sebuah kota kecil di Tipaza, Aljazair. Ayah Fekir menetap di Prancis pada 1992 dan bekerja di pabrik metalurgi di sana. Ibunya menjalani keseharian sebagai pekerja sosial.
Fekir bergabung ke akademi Olympique Lyonnais pada usia 12 tahun, namun dilepas karena dianggap kurang kuat. Ia kemudian bergabung Vaulx-en-Velin dan melanjutkan karier sepakbola mudanya di Saint-Priest.
Penampilannya di sana ternyata menarik minat banyak pencari bakat. Salah satu klub terpincut meminangnya adalah Saint-Étienne. Klub ini salah satu rival sengit Lyon.
Namun, Fekir justru membuat keputusan mengejutkan. Ia memilih pindah ke Lyon. Meski sempat "membuangnya", klub itu berusaha merekrutnya kembali pada 2011. Alasan Fekir memilih Lyon saat itu sederhana. "Saya ingin menunjukkan ke Lyon bahwa mereka pernah berbuat kesalahan (saat melepaskannya pada usia 12 tahun)," kata dia.
Perlahan tapi pasti, Fekir menunjukkan kualitasnya. Ia disertakan pada skuad inti Lyon pada 30 Juli 2013, namun belum dimainkan. Kesempatan debut akhirnya datang pada 28 Agustus 2013. Dan sejak itu ia mulai mendapat beberapa kesempatan dimainkan sebagai starter. Fekir membuat total 17 penampilan pada musim pertamanya (2013–14) bersama tim utama Lyon, mencetak satu gol.
Fekir akhirnya mulai sering dijadikan starter pada musim 2014–15. Dan pada 19 Maret 2015 ia telah menyarangkan 11 gol dan menyumbang 7 asis dalam 25 penampilannya di Ligue 1. Penampilan impresif itu membuatnya dipanggil timnas Prancis. Pada 17 Mei 2015, ia digelari sebagai Pemain Muda Terbaik Ligue 1 dan masuk ke daftar Tim Terbaik tahun itu.
Fekir sempat bikin hattrick saat Lyon menang 4–0 melawan Caen pada 29 Agustus 2015. Namun, sayang, cedera ligamen membuatnya harus menepi lama pada musim 2015–16.
Dua tahun kemudian, Fekir kembali sorotan saat membuat tiga gol dan satu asis ke gawang AZ Alkmaar pada babak 32 besar Liga Eropa 2016–17. Pada 2017-2018, Fekir menjadi salah satu nama paling menyala. Ia berkontribusi dalam 18 gol untuk timnya.
Liverpool, lihat itu, sampai berniat memboyongnya pada Juni 2018. Perjanjian sebenarnya sudah diresmikan, Fekir bahkan sudah menyapa penggemar The Reds melalui video. Namun transfer tersebut batal terjadi karena saat pengecekan medis, ditemukan ada masalah lutut pada Fekir.
Fekir diduga kecewa karena kegagalan transfer itu. Sebab, kabarnya, ia sudah tidak merasa nyaman di Lyon. Menurut laporan A Bola, Fekir tidak nyaman dengan desakan klub untuk mencukur janggutnya.
Permintaan itu diduga datang langsung dari para petinggi Lyon. Islamophobia disebut sebut melatarbelakangi tindakan mereka. Selain itu, diskriminasi di Prancis terhadap warga Muslim juga cukup tinggi.
Akhirnya pada 22 Juli 2019, keinginan Fekir untuk hijrah kesampaian juga. Ia meneken kontrak empat tahun dengan klub Spanyol Real Betis dengan nilai transfer 19.75 juta euro dan 10 juta euro sebagai tambahan. Fekir pindah bersama abangnya Yassin, yang juga bermain di Lyon dan pindah ke Real Betis.
Nabil Fekir melakoni debut di La Liga melawan Real Valladolid, dan mencetak gol pertamanya sepekan kemudian ketika melawan Barcelona. Betis memang kalah 5–2 saat itu. Namun penampilan di situ, disebut-sebut sebagai awal mula bikin petinggi Barcelona naksir.
Sumber: ESPN, A Bola, Wikipedia