Ulasan

Dilema Emosi Mourinho Jelang Inter Milan Vs Roma

Dilema Emosi Mourinho Jelang Inter Milan vs Roma. Ilustrasi. Sumber: Republika
Dilema Emosi Mourinho Jelang Inter Milan vs Roma. Ilustrasi. Sumber: Republika

Laga AS Roma vs Inter Milan pada perempat final Coppa Italia Rabu, dini hari nanti menjadi momen emosional bagi pelatih Jose Mourinho. The Special One, julukan pelatih Portugal, berharap tidak secepat ini bertemu mantan klub terbaiknya di Stadio Meazza.

Mourinho sempat menghabiskan dua tahun lebih bersama Inter Milan. Ia datang mengampu Nerazzurri pada 2 Juni 2008 dan sukses meraih trigelar (treble) pertama dalam sejarah klub.

Gelar Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions diborongnya pada tahun sama 2010. Gara-gara itu Mou dinobatkan sebagai Pelatih Dunia Terbaik oleh FIFA. Ia bahkan masuk daftar lima pelatih langka, menang Liga Champions dengan dua klub berbeda dalam sejarah. Satu lagi bersama Chelsea.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mou menyudahi sepak terjangnya di Guiseppe Meazza pada 30 Mei 2010. Ia hijrah ke Santiago Bernabue untuk menangani Real Madrid. Namun, selepas dari sana, kariernya mulai merosot. Sentuhan magisnya seolah pudar ketika menangani Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.

Mou delapan tahun mengalami masa drastis di Inggris. Ia tidak lagi keluar dari klub dengan kepala tegak. Nasibnya selalu berakhir dengan pemecatan. Termasuk dari Spurs pada 2021.

Juru taktik berusia 59 tahun sempat menganggur beberapa lama sebelum akhirnya kembali melatih. Ia memutuskan datang ke AS Roma. Di sini, ia perlahan mencoba memulihkan diri sambil membangkitkan kembali tim Serigala menjadi klub disegani. Roma perlahan kembali ke jalur, meski kerap menemui jalan tidak mulus. Laga dini hari nanti mungkin termasuk di antaranya.

Mou kabarnya sampai menghadapi dilema emosi. Tim yang pernah dibawanya menjuarai Coppa Italia, kini menjadi rival yang harus dikalahkannya di ajang sama.

“Saya harus mencoba mengontrol emosi saya, karena Inter selalu menjadi bagian dari saya,” kata Mou kepada stafnya saat melakukan persiapan jelang laga dini hari nanti menurut sejumlah laporan.

Roma sejauh ini memiliki catatan cukup stabil bertemu Inter Milan. Dari 13 pertemuan terakhir di berbagai kompetisi, tim Ibu Kota menang empat kali, kalah empat kali. Lima sisanya berakhir imbang.

Namun, bicara statisik performa di Coppa Italia, Roma kurang baik. Mereka selalu gugur di perempat final dalam dua tahun terakhir. Sementara Inter Milan selalu lolos ke semi final dalam rentang sama.

Sumber: Footbal Italia, Retizen.id

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Mantan bek kanan di liga kampus. Masih belajar jadi versi terbaik.