Pelatih Claudio Ranieri menolak meninggalkan Watford meski performa klubnya sedang buruk. Ilustrasi: republika.co.id
Pelatih Claudio Ranieri menolak meninggalkan Watford meski performa klubnya sedang buruk. Ia bersumpah tidak akan menyerah memperjuangkan posisinya dan mengubah nasib The Hornets di sisa musim.
Watford di bawah Ranieri sedang dalam kondisi terpuruk musim ini. Klub berbasis di Vicarage Road tidak pernah menang dalam sembilan pertandingan terakhir. Delapan di antaranya kalah, sekali seri.
Catatan ini termasuk yang terburuk dalam sejarah klub. Terakhir kali The Hornets gagal menang berturut-turut adalah pada Desember 2013, yakni sebanyak 10 kali.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Saya ingin lanjut terus karena saya adalah seorang petarung. Saya tidak pernah menyerah sepanjang karier saya," ungkap Ranieri, usai laga melawan Norwich, Sabtu (22/2/2022) dini hari WIB tadi.
Ranieri menilai kekalahan dari Norwich 0-3 akibat lemahnya dispilin dan keegoisan pemain. Ia mengkritik skuad Watfrod yang tidak bermain sebagai tim. Hal-hal itu menurutnya harus segera dibenahi.
"Sekarang kami harus memilih pemain-pemain yang bermain dengan hati seperti (Tom) Cleverley dan (Moussa) Sissoko," ujar mantan pelatih Inter Milan dan Chelsea.
"Hanya pemain dengan daya juang yang bisa membantu kami bertahan. Kami harus mengubah mentalitas kami. Kami tidak bisa begini terus. Saya menginginkan pemain yang bisa bermain dengan hasrat dan hati."
Watford saat ini jatuh ke peringkat 18 klasemen sementara dengan poin 14 dari 20 pertandingan. Mereka dijadwalkan melawan Burnley pada lanjutan Liga Inggris 5 Februari mendatang.
